Sedap Sekejap Edisi 10/I-September 2000

, , No Comments
Jajanan Bogor
Yang Selalu Dirindukan Banyak Orang


Dahulu kala kota Bogor selalu dikunjungi orang-orang Jakarta atau
daerah sekitarnya karena kota ini terkenal keindahan dan udaranya yang
nyaman. Kini kota Hujan ini pun masih ramah menyambut "tamu-tamunya"
di hari Minggu atau hari libur. Tetapi sekarang orang datang ke sini
untuk bersantap. "Jajanannya betul-betul bikin kangen," kata para tamu
itu. Nah, inilah seperangkat jajanan yang setia menarik pengunjung
datang ke Bogor.

ES PALA DAN ES MANGGA

Es pala dan es mangga selalu bisa kita temukan di berbagai tempat
jajanan. Misalnya, di ruko Siliwangi yang menjual Asinan Sedap. Isinya
tentu berupa pala atau mangga yang diserut lalu dimaniskan. Rasanya
segar dan asam manis. Per gelas harganya Rp 2.500 atau per kilonya Rp.
6.000.

Jimmy salah satu penjual es mangga di Siliwangi itu menyebutkan, ia
bisa menghabiskan 15 kilogram mangga dalam sehari. "Belanjanya sih
dekat, di Pasar Bogor saja, tapi pernah suatu kali susah sekali dapat
mangga, terpaksa beli sampai ke Pasar Kramat Jati, Jakarta," tuturnya.

Kalau sedang bukan musim mangga, dan harga mangga menjadi sangat
tinggi, Jimmy terpaksa menaikkan harga atau mengurangi isi es
mangganya. " Kalau sampai benar-benar kosong, barulah tidak jualan es
mangga," terangnya.

COLENAK

Nah, nama makanan ini rasanya tak asing di telinga kita. Colenak
merupakan kepanjangan dari 'dicocol enak'. Makanan yang terdiri dari
tapai singkong atau pisang yang dipanggang ini memang disajikan sambil
dicocol larutan gula. Kini di atasnya ditaburi kerokan daging kelapa
muda.

Sebagai makanan khas, Colenak bertebaran di mana-mana. Salah satu
warung Colenak yang terkenal dari dahulu sampai sekarang adalah di Jl.
Sukamulya II. Untuk menuju lokasi Saung Cholenak Sukamulya II No. 19,
Anda harus sedikit jalan kaki karena letaknya cuma di jalan kecil.

"Dari dulu (tahun 70-an, Red.) tempat ini jadi tempat nongkrong
anak-anak sekolah se-Bogor," ujar Pak Hasym bangga. Selain Colenak
pisang atau tapai yang jadi andalan, ada menu lain yang banyak dipesan
oleh pelanggan Saung Cholenak, yaitu, asinan jagung dan es moka kelapa
muda. Sambil menikmati hangatnya colenak, kita bisa melayangkan
pemandangan sekitar. Soalnya lokasi saung ini cukup tinggi.

Asinan jagung adalah pipilan jagung bakar dan irisan ketimun yang
disiram cuka yang sudah dimasak bersama cabai, garam, dan gula.
Dagangan ini pun cukup banyak bertebaran di Bogor. Selain di
Sukamulya, asinan jagung yang mangkal terletak di Ruko Siliwangi (di
depan Roti Venus).

LOTEK

Bentuk makanan ini tidak asing buat kita. Ada sayuran kangkung, kol,
tauge kacang panjang dan wortel. Ditambah lagi potongan kentang dan
tahu, disajikan dengan saus kacang tanah. Untuk orang Jakarta, kita
biasa menyebut sebagai gado-gado. "Disebut lotek, gado-gado, atau
pecel ya enggak apa-apa. Yang penting pembeli suka dengan lotek ini,"
ujar Ibu Ikah yang meneruskan usaha neneknya, Ibu Min.

Nama Ibu Min selanjutnya menjadi trademark lotek yang ada sejak 32
tahun lalu. "Selain dikenal sebagai Lotek Ibu Min, biasanya orang
nyebut juga Lotek Bubulak. Soalnya lokasinya, kan, di daerah Bubulak.

Lotek Ibu Min atau Lotek Bubulak ini ada di Jl. R.E. Martadinata. Dari
arah air mancur Jl. Jend. Sudirman, warung loteknya ada di sebelah
kanan, sebelum jembatan Bubulak. Warung sederhana ini tidak saja
menyediakan lotek. Kalau ingin yang segar-segar, kita bisa memesan
rujak ulek, keredok, ketoprak atau baso. Saking banyak penggemar lotek
ini, Ibu Ikah harus menyediakan 50 kg kacang tanah setiap 4 hari.
"Dulu sebelum krisis, mah, kacang 50 kilogram bisa habis dalam 2 hari
saja," jelasnya.

ES PUTER

Es puter tentu bukan minuman khas Bogor, tetapi ada es puter yang
salalu diminati pengunjung kota Bogor. Yakni Es Puter Mas Doto.
Letaknya di Jl. Sukasari. Tak usah heran kalau es ini demikian
terkenal karena Mas Doto sudah berjualan es sejak tahun 60- an. Rasa
manis esnya benar-benar dari gula.

Tiap kali produksi, per hari, Doto bisa membuat sampai 100 liter.
Biasanya tiap hari rasanya dibuat berganti-ganti. Kadang kelapa muda,
kadang avokad, nangka, dan durian. "Ya, tergantung musimlah," jelas
Pak Doto.

Menikmati es puter ini tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Bila
disantap bersama roti harganya cuma Rp.1.000. Tetapi bila ingin
diminum ramai-ramai, Anda bisa membeli per liter. Nah, yang ini
harganya Rp. 8.000.

Es puter yang kini juga ngetrend di Bogor adalah es puter durian.
Uniknya si durian masih dibiarkan bersama bijinya dan diletakkan di
dasar gelas. Jadi, makan es krim durian serasa makan durian sambil
disendoki.

NGOHIANG, LOMI, DAN PANGSIT PENGANTIN

Ketiganya sering kali mangkal bersamaan. Ngohiang adalah daging yang
digulung dalam kulit dan digoreng bersama adonan tepung. Tentu sesuai
namanya, ada rasa bumbu ngohiang yang cukup tajam dan khas. Ngohiang
Bogor agak berbeda dengan ngohiang yang kita kenal selama ini. Selain
adonan dan komposisi bahan yang berbeda, cara penyelesaiannya lain,
yakni digoreng dalam larutan tepung.

Sausnya pun khas, lo. Warnanya cokelat muda dan kental, bukan saus
sambal seperti yang kita kenal selama ini. Irisan ngohiang disantap
bersama kentang goreng, tahu goreng, dan asinan lobak. Harga satu
lonjor ngohiang Rp. 6.000, sementara tahu dan kentang gorengnya
masing-masing Rp. 2.000.

Lomi pun memiliki saus yang mirip, tetapi tentu lebih gurih karena
dibuat dari kaldu daging dan ebi. Isinya seperti mi kangkung, yakni
mi, kangkung, dan taoge. Tetapi kuahnya kental. Pangsit pengantin
adalah sup yang isinya terdiri dari irisan ayam, irisan sayuran, soun,
dan rolade ikan/ udang. Rasanya tentu saja sedap. Ketiga makanan ini
dapat Anda nikmati di Jl. Sukasari, Jl. Siliwangi (di seberang Ruko
Asinan Sedap), dan masih banyak tempat lain.

sdp@Rika Eridani, foto-foto: Veri Valensi

0 comments: