Belajar Sabar

, , 1 comment

Sudah 2 minggu belakangan ini klakson mobil tercinta mogok total. Sebelumnya klakson ini masih bisa bersuara, tapi bunyinya tergantung mood si Merah. Mood? Iya, mood. Macem kita ajalah manusia. Kalau menurut si Merah pengen bunyi, ya tanpa usaha mencet klason keras-keras, pasti bisa berbunyi dengan mulus seakan engak pernah terjadi apa-apa sebelumnya. Biasanya mood begini timbul pada saat memang aku memerlukan suara klakson. Misalnya ada motor nyaris nyerempet atau ada orang nyeberang sembarangan. Nah, mood bunyi klakson ini enggak akan timbul pada keadaan ‘biasa-biasa aja’, misalnya terjebak di belakang mikrolet/ metromini yang sedang ngetem cari penumpang, atau lagi kebut-kebutan dan nyuruh minggir mobil lain yang dianggap nutupin jalan.

Karena 2 minggu lalu si Merah harus check 35.000, otomatis dia diperiksa seluruh fisik. Salah satu yang aku komplain ke bengkel adalah kesulitan dengan klakson yang acuh-acuh butuh ini. Periksa punya periksa, waktu untuk service mesin enggak selama nge-check kesehatan si klakson. Akhirnya pihak bengkel angkat tangan dan mengusulkan untuk klaim horn si Merah sebagai barang cacat produksi. “Tapi harus nunggu sekitar 2 mingguan, ya Mbak. Ini enggak bener, harus diganti yang baru dan Mbak enggak perlu bayar, ini kesalahan pabrik,” ujar Mas Faturrochman dari bengkel Asco Bekasi Timur. Iya deh, ketimbang enggak bisa pakai klakson saat sedang memang dibutuhkan, ngalah aja deh.

Keluar dari bengkel, klakson masih bisa bunyi, tapi masuk Jakarta tiba-tiba klakson mati sendiri sampai sekarang. Huhuhu… jadi bisu sudah si Merah. Udah enggak bisa teriak-teriak lagi kalau protes sama pengendara motor yang ugal-ugalan. Hikmah yang aku dapat dari kebisuan ini adalah membuat jadi lebih sabar dan cermat. Kalau terjebak di ‘antrian’ mikrolet ya diem aja. Pasrah. Tapi kalau bisa sebelumnya ya menghindar dong. Tapi paling enggak belajar enggak menggantungkan diri sama klakson, kalau nanti dapat kerja di abroad (lagi) udah biasa enggak main klakson. Hehehe…

p.s.: btw, kabar klaksonku kok belum ada ya? Padahal janjinya 2 minggu. Hiks… L

Harum Dana Sekuritas, Menteng Raya 62, 8 Oktober 2005

1 comments:

Anonymous said...

mbak,
saya ingin invest, gimana caranya ya, tolong email ke saya : tarsisiusk@yahoo.com