Sedap Sekejap Edisi 11/I-Oktober 2000

, , No Comments
R E S T O K E R E S T O

The Peak Resort Dining
Tawaran Makan Sembari Menikmati Alam Bandung Nan Indah

Jenuh dengan kafe yang biasa-biasa saja? Kalau mau susah payah
sedikit, boleh Anda coba mengarahkan kendaraan menuju Desa Karyawangi
ke arah Lembang, Bandung. Jangan takut kecewa, sesampai di sana, kita
jadi lupa segala kelelahan yang dialami sepanjang perjalanan.

The Peak nama restoran yang dimaksud itu. Perjalanan ke sana memang
cukup perlu perjuangan. Dari dalam kota Bandung, Anda harus menuju Jl.
Setiabudhi. Nah, berjalanlah ke arah Lembang. Setelah kampus
Universitas Pendidikan Indonesia (d/h IKIP Bandung, Red.), berbeloklah
ke kiri menuju Jl. Sersan Bajuri. Ikuti terus jalan yang hanya mampu
memuat dua buah mobil ini. Jangan bingung kalau menemukan jalan yang
bercabang, toh, selalu tersedia papan petunjuk jalan menuju The Peak.
Terus terang, dari jalan raya memang agak jauh, hampir menempuh jarak
sepanjang 10 km!

Lokasi The Peak berada di puncak bukit. Hingga kalau kita berada di
dalam Resto berkonsep resort dining ini, bisa terlihat pemandangan
seluruh sudut kota Bandung, Lembang, Gunung Burangrang, sampai
Tangkuban Perahu. Asri sekali.

Awalnya, resto ini tempat kumpul sesama penghuni vila Giri Indah.
Makanya target marketnya dalam sehari hanya 50 pengunjung saja. Namun
setelah 14 Februari 1999 lalu, The Peak tampil beda. Bangunan resto
dibangun 3 lantai. Lantai kedua dan ketiga berdindaing kaca. Meskipun
begitu udara segar yang alami (tanpa AC) sejuk mengalir ke dalamnya.
Tentu saja di area ini sama sekali bebas asap rokok. "Bagi yang
merokok tersedia lokasi open air," papar Ivan Indra, General Manager
The Peak resort Dining sembari menjelaskan bahwa resto ini kini sudah
bisa menampung antara 150-500 orang per hari.

Meski The Peak berusaha menghidangkan keindahan alam, bukan berarti
sajian makanan yang tersedia di situ terabaikan. Pendeknya The Peak
tak mau kalah dengan hotel berbintang di kota Bandung. "Kita pilih
bahan-bahan terbaik, baik bahan lokal maupun impor. Kendati kualitas
dijaga, tetapi harganya kami tekanm" tekan Ivan.

Steak adalah hidangan favorit The Peak. Belakangan mereka mulai
menjual menu lokal semacam Sop Buntut, Sate Maranggi, sampai Soto
Ayam. Harga hidangan dipatok antara Rp 12.000 sampai Rp. 59.000. Bagi
publik Bandung harga ini mungkin dirasakan masih agak mahal hingga 60
persen pengunjung masih datang dari Jakarta. Selain hidangan lezat,
The Peak juga menyediakan aneka koleksi anggur terbaik pilihan, plus
koleksi cerutu yang biasa dinikmati setelah makan malam.

Resto ini di hari biasa buka dari 11.00-23.00, sedangkan weekend
hingga pukul 02.00 dini. Inilah resto yang menawarkan hidangan lezat
plus suasana nyaman dalam bangungan arsitektur modern dengan sentuhan
klasik etnik yang terbentang di atas tanah 2.000 meter
persegi.Berminat? sdp@Rika Eridani, foto-foto: Rynol Sarmond

0 comments: